Keajaiban Shodaqoh.

KEAJAIBAN SHODAQOH

Cerita inspiratif Robi'ah Aladawiyyah.


Suatu ketika Rabi'ah Al adawiyah kedatangan seorang tamu. Rabi'ah sebagai seorang sufi, tidaklah ia hidup dalam kecukupan, makanya ia hanya menyuguhkan sepotong roti pada tamunya itu. Kemudian datang seorang pengemis, dan Rabi'ah langsung memberikan sepotong roti yang tadi sudah disuguhkan tamunya kepada pengemis tersebut.

Tidak lama kemudian datang seorang laki-laki dengan membawa satu nampan berisi roti dengan kain penutup diatasnya. “ini ada bingkisan roti dari tuan saya untuk Anda, mohon diterima.” pinta orang tersebut. 


Namun Rabi'ah tidak serta merta menerima, ia mengangkat kain penutupnya dan menghitung-hitung jumlah roti itu kemudian menutupnya kembali. “Maaf, bukannya saya tidak mau menerima, tetapi ini bukan untuk saya,” kata Rabi'ah pada laki-laki itu, Karuan saja sikap Rabi'ah itu membuat orang itu dan tamunya kaget dan bingung. Dalam hati tamunya berpikir, “ini gimana sih, sudah tadi roti cuma satu dan sudah dihidangkan, diberikan orang lain, ini ada bingkisan roti. sudah dibilang untuknya malah ditolak 
”Namun keheranannya itu disimpan saja dalam hati. 


“Benar kok., saya disuruh menghantarkan roti ini untuk Anda," ujar laki-laki​ itu ngotot. 

"Sudahlah.. roti ini benar-benar bukan untuk saya, Anda pulang saja dan pastikan pada tuan Anda, untuk siapa roti ini diperuntukkan," kata Rabi'ah dengan tetap tenang.


Akhirnya karena. ia dipaksa. ia pun pulang. Sementara tamu tersebut masih berat dan belum sempat menanyakan pada Rabi'ah, laki-laki tadi datang lagi. “Benar kok, saya sudah tanyakan., Roti ini buat Rabi'ah, katanya dengan penuh menyakinkan. 

Rabi'ah membuka lagi kain penutup roti, dan menghitung rotinya, lalu ia berkata "Mungkin tuan Anda yang salah. mungkin buat Rabi'ah yang lain. Kembalilah Anda.” 
Orang tersebut seakan putus asa,, Rabi'ah benar-benar membuatnya pusing. Dan sang tamupun semakin bingung. ia sudah hendak menanyakannya. tapi tiba-tiba laki-laki itupun datang lagi. 

“Sudah benar, memang bingkisan ini untuk Anda. Silakan diterima." Pintanya dengan datar dan tak ngotot lagi. Seperti sebelumnya.
Rabi'ah membuka dan menghitung, kemudian tersenyum "Terima kasih, sampaikan salam kepada tuan Anda. 
Bingkisan ini memang untuk saya", laki-laki itupun beranjak pergi. 

Tak kuasa menahan rasa heran, tamu Itupun bertanya, Apa yang sebenarnya terjadi ?” 

”Ada apa memangnya, apa ada yang aneh?” jawab Rabi'ah. 

Dan akhirnya Rabi'ah menerangkan, "ltu biasa, tidak ada yang aneh. Pada saat pengemis meminta roti, aku ingat firman Allah yang menjanjikan pahala bagi orang yang berderma dan akan menggantinya sepuluh kali lipat. Karena aku yakin, akupun memberikan roti tersebut.“ 

"Ya, tapi kenapa Engkau menolak saat pertama dan yang kedua roti itu diberikan?” ucapnya menyanggah. 

Lalu Rabi'ah menjelaskan, "Ketika laki-laki itu datang aku merasa itulah jawaban dari janji Allah, tapi ternyata setelah aku hitung jumlahnya hanya sembilan potong, yang seharusnya genap sepuluh. Aku baru mau setelah yang ketiga kalinya, karena jumlahnya telah genap sepuluh buah, aku baru yakin bahwa itulah roti kiriman dari Allah," 

Tamu itu terperangah mendengar jawaban Rabi'ah. Sepulang dari rumah Rabi'ah, ia mengejar laki-laki tadi, dan akhirnya dapat ia temui. ”Tuan! Siapakah anda sebenarnya?" Tamu itu berpikir laki-laki itu adalah malaikat. 

"Saya pembantunya tuan Fulan dan disuruh menghantarkan roti untuk Rabi'ah, memang ada apa?"

"Kenapa, anda bolak-balik sampai tiga kali ke rumah Rabi'ah ?”, tanya Tamu tadi. 

"Itulah yang sejak dari tadi saya pikirkan. Dari rumah memang saya membawa roti yang jumlahnya sepuluh buah, namun di tengah perjalanan saya punya niat buruk, saya ambil satu roti kemudian saya masukkan kantong. Rabi'ah tidak mau menerimanya, akhirnya saya kembalikan roti tersebut, dan ternyata Rabi'ah berkenan menerimanya, tolong jangan bilang pada beliau, kalau tadi saya berniat mencuri dari haknya”. lalu laki-laki itu kemudian pergi meninggalkan sang tamu yang masih terbengong.


Kalau kita memberikan sesuatu kepada orang lain dengan ikhlas, maka Alloh akan menggantinya sepulih kali lipat, tergantung dari seberapa banyak jumlah yang kita infaqkan atau kita shodaqohkah.
Pada dasarnya, yang kita berikan kepada orang lain itulah harta yang kita miliki secara hakiki. Karena harta yang kita shodaqohkah sudah terbawa ke akhirat, yang mana akan kita ambil kelak ketika kita diakhirat dalam wujud pahala. Semoga kita semua termasuk orang-orang yang dermawan dan ahli shodaqoh. Aamiin...

Wallahu A'lam Bisshowab.

Belum ada Komentar untuk "Keajaiban Shodaqoh."

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel